Jakarta, 28 Juni 2022 – PT Tiara Vibrasindo Pratama mengadakan sebuah webinar berkonsep podcast dengan nama Ngobar (Ngobrol Bareng). Judul Ngobar yang diangkat menjelaskan tentang bagaimana Reliability, Availability, dan Maintainability (RAM) adalah salah satu pengkajian yang berperan penting untuk strategi Improvement Lifecycle cost dan Performa Aset. Diisi oleh ahli dibidangnya, yaitu Fransisco Simamora, Reliability Specialist dari PT Tiara Vibrasindo Pratama (Certified ISO Vibration Analyst CAT III – & ARP – E), serta moderator Nurul Afizah (Reliability Engineer), podcast ini mendapatkan antusiasme yang tinggi dari para pesertanya.
Dalam NGOBAR ini, Fransisco selaku pembicara memaparkan proses pengolahan data analisis serta pemanfaatan hasil analisis data terkait dengan RAM. Di website kami, kami juga pernah membahas mengenai analisis RAM ini. Dalam analogi medis, RAM merupakan kegiatan untuk mengumpulkan data rekam medis dari pasien, untuk mengetahui penyakit, dan menentukan penyebab (failure cause) yang berdampak paling besar dari penyakit tersebut. Pendekatan analogi reliability, RAM merupakan kegiatan untuk mengumpulkan data rekam reliability suatu mesin, mengetahui suatu mode kegagalan (failure mode) dan pola kerusakan (failure pattern). Tidak hanya itu, RAM memastikan failure cause dapat dikelola, dan memberikan estimasi sampai berapa lama performa equipment itu beroperasi (Availability), dan strategi untuk perbaikan berkelanjutan (continuous improvement).
Contohnya saja dalam sistem konfigurasi mesin/equipment yang beroperasi, mesin memiliki waktu beroperasi (reliable) dan juga waktu untuk pemeliharaan/maintenance. Sehingga, availability dipengaruhi oleh kemampuan mesin untuk beroperasi dan dipelihara. Pemanfaatan data reliability ini dapat membantu pemilik mesin mendata kegagalan/failure yang menjadi penyebab mesin rusak dan strategi pengelolaannya. Dengan cara menganalisis rekaman data waktu equipment beroperasi, failure cause yang berdampak paling besar dalam kegagalan equipment (Failure), serta rekaman waktu pelaksanaan kegiatan pemeliharaan atau perbaikan mesin.
Data reliability dan pemanfaatan persamaan Weibull dapat membedakan failure pattern (pola kerusakan) pada equipment. Dalam acara NGOBAR, Fransisco menjelaskan ada tiga pattern failure yang secara umum dan sering diperlihatkan dalam Kurva Bathtub. Dengan pemahaman failure pattern pada setiap model kerusakan / failure mode, pemilik mesin dapat menyusun strategi pemeliharaan yang lebih optimal. Bukan hanya jenis kegiatan atau maintenance task saja, namun juga dapat mengembangkan frekuensi yang lebih sesuai dengan pertimbangan resiko masing-masing organisasi, bahkan penyediaan stock spare part untuk kebutuhan pemeliharaan.
Selanjutnya, pola kerusakan yang sudah diketahui dengan persamaan Weibull dapat dirangkai ke sebuah mesin. Analogi sederhana bahwa sebuah mesin yang harus beroperasi lama, pastinya memiliki banyak sekali kemungkinan failure yang terjadi. Untuk itu diperlukan proses analisa yang memanfaatkan data pola kerusakan, maintainability / time to repair sehingga dapat menghasilkan nilai availability suatu mesin pada jangka waktu yang diharapkan. Namun bagaimana apabila ada banyak rangkaian mesin pada suatu sistem yang kompleks seperti pabrik/plant? Reliablocksim dari Reliasoft dapat menyajikan proyeksi nilai availability yang akurat pada suatu plant dalam rentang waktu tertentu.
“Dengan memanfaatkan data historical pada masing-masing plant, reliability engineer dapat menganalisis pattern suatu failure mode, mengelola failure, dan menyusun strategi yang lebih optimal dan berbasis dengan resiko pada masing-masing organisasi.” Tutup Fransisco Simamora selaku pembicara. Fransisco juga berharap dengan diadakannya acara Ngobar ini dapat membuat para praktisi engineer sadar betapa pentingnya memahami RAM. Sebelumnya juga, webinar/podcast serupa pernah dilakukan oleh Institut Teknologi Bandung dengan judul Memahami Reliability Improvement Program dalam Aset.